Showing posts with label penyebab hepatitis. Show all posts
Showing posts with label penyebab hepatitis. Show all posts

Hepatitis B (4)


Penyebab (Etiologi)
Data & Statistik (Epidemiologi)
Gejala & Tanda
Pemeriksaan
Terapi
Ayo Dicegah !


PEMERIKSAAN
Untuk lebih meningkatkan kepastian diagnosis Hepatitis B dibandingkan gangguan hati lainnya, diperlukan pemeriksaan penunjang. Kerusakan pada hati perlu diketahui melalui pemeriksaan laboratoris fungsi hati, diantaranya dengan melihat kadar SGOT, SGPT, alkaline phospatase, albumin, globulin, protrombin time, dsb.
Virus yang menginveksi sel hati menyebabkan reaksi di dalam tubuh berupa pertahanan diri dengan membentuk zat antibodi yang spesifik melawan virus tersebut. Karena sifatnya yang spesifik, Antibodi ini dapat menjadi penanda terjadinya infeksi virus hepatitis. Zat antibodi ini umumnya dinamai sesuai penyakit yang dilawannya, misalnya untuk hepatitis B dikenal dengan sebutan Anti-Hbs.
Selain memeriksa antibodi, pemeriksaan partikel virus ( HBs Ag, HBe Ag, dan HBc Ag) juga menjadi penanda “jejak” virus yang menginfeksi hati. Pemeriksaan antibodi dan antigen ini memberikan interpretasi kapan terjadinya infeksi dan pada tahap apa infeksi berlangsung.
Pemeriksaan di atas memerlukan beberapa ml (umumnya 5ml) darah dari penderita yang diambil dari darah vena.

Hasil Pemeriksaan
Interpretasi
HBs Ag Anti-HBs Anti-HBc
+
-
-
Infeksi akut
+
+/-
+
Akut atau Kronik infeksi HBV. Dibedakan dengan pemeriksaan IgM anti-HBc
-
+
+
Infeksi HBV yang telah lewat, dan tubuh telah menghasilkan perlindungan imunitas terhadap hepatitis B
-
-
-
Gangguan pada hati yang tidak disebabkan oleh infeksi HBV
-
+
-
Tipe respon terhadap vaksin
-
-
+
Kemungkinannya :
Infeksi HBV lampau
HBV karier tingkat rendah
Waktu antara menghilangnya HBs Ag dan kemunculan Anti-HBs
False-positif atau reaksi nonspesifik.


Perlu dilakukan penelusuran lebih jauh dg memeriksakan IgM anti-HBc.
Sumber terjemahan : WHO/CDS/CSR/LYO/2002.2:Hepatitis B hal.30


Penyebab (Etiologi)
Data & Statistik (Epidemiologi)
Gejala & Tanda
Pemeriksaan
Terapi
Ayo Dicegah !

Hepatitis


Seorang bapak terhenyak saat mendengarkan hasil pemeriksaan fungsi hatinya tidak baik. Beberapa parameter yang menunjukan gangguan dalam fungsi hati terpampang di sana, seperti peningkatan SGOT/SGPT, peningkatan bilirubin, dan sedikit penurunan produksi albumin. Terjawab sudah penyebab keluhannya selama ini yang merasakan sering lemas, cepat letih dan rasa tidak enak pada bagian perut. Terlebih lagi, sang Istri mengatakan ada sedikit perubahan warna pada putih mata nya yang berubah menuju kuning.

***
: Lokasi hati di tubuh kita

Banyak hal dapat menyebabkan gangguan pada sel hati (hepatocyte), bahkan dapat menyebabkan kerusakan sel hati. Rusaknya sel hati oleh karena proses radang dikenal dengan sebutan hepatitis. Sel hati dapat diibaratkan balon yang di dalamnya berisikan air/senyawa khusus. Saat “balon” sel hati mengalami kerusakan, maka senyawa yang terdapat di dalamnya akan terlepas. Di dalam tubuh, senyawa itu akan beredar bersama dengan aliran darah. Senyawa yang terdapat di dalam sel hati itu ada yang disebut aminotransferase, di dalam pemeriksaan laboratorium dikenal dengan parameter SGOT dan SGPT. Itulah mengapa saat terjadi kerusakan pada sel hati maka kadar SGOT dan SGPT akan meningkat. Melihat hasil ini, dokter akan mulai mengarahkan pemeriksaan pada hati Anda.

Hepatitis dapat terjadi secara akut maupun kronik, tergantung lamanya kesakitan. Hepatitis dikatakan akut apabila terjadi kurang dari 3 bulan, sedangkan digolongkan hepatitis kronis apabila berlangsung lebih dari 3 bulan. Ada perbedaan gejala yang cukup khas pada ke dua golongan ini. Pada hepatitis akut, pasien sering mengeluhkan gejala lemas, mual, dan nyeri perut pada daerah kanan atas secara tiba-tiba. Sering kali disertai perubahan warna kulit dan putih mata (jaundice). Hasil laboratorium akan menunjukkan peningkatan SGPT/ALT lebih tinggi dibandingkan SGOT/AST.

Penyebab yang paling umum memunculkan hepatitis akut dapat dilihat dalam tabel berikut :

Penyakit/Penyebab Tanda pendukung
Hepatitis A Riwayat terpapar sumber infeksi (contohnya yang berasal dari makanan maupun minuman yang terkontaminasi virus Hep.A)
Hepatitis B Faktor Resiko penularan (lewat darah)
Obat-obatan Riwayat meminum obat-obatan dalam dosis berlebih, contoh : Asitaminophen
Alkohol Riwayat meminum alkohol secara berlebih
Ischemia hepatitis Riwayat hipotensi dan gangguan jantung
Sumbatan pada saluran empedu Riwayat nyeri perut hebat dan demam

: Alkohol dapat merusak hati Anda

Berlainan dengan hepatitis akut, gejala penderita hepatitis kronis cenderung tidak kentara (asimptomatis). Meskipun penderita merasakan lemas dan rasa tidak enak pada bagian perut sebelah kanan atas, namun gejala tersebut sering hanya dirasakan “biasa”. Hasil laboratorium menunjukan peningkatan SGPT dan SGOT, namun jumlah SGPT tidak terlalu tinggi, bahkan mendekati normal. Jangan membayangkan gejala yang lebih ringan daripada hepatitis akut ini menunjukan tingkat keparahan penyakit yang lebih ringan. Tidak! Sering malahan hepatitis kronis menyebabkan tingkat keparahan lebih tinggi daripada hepatitis akut. Ini karena kerusakan sel hati telah berlangsung lama hingga menyebabkan perubahan struktur hati. Kekawatiran terbesar apabila terjadinya perubahan struktur hati adalah munculnya kekakuan hati (cirrosis hepatis) dan kanker hati (hepatocell carcinoma).

Penyebab yang paling umum memunculkan hepatitis kronis dapat dilihat dalam tabel berikut :

Penyakit/Penyebab
Tanda Pendukung
Hepatitis C Faktor resiko (penularan melalui darah)
Hepatitis B Faktor resiko (penularan melalui darah)
Nonalkoholik steatohepatitis Kegemukan, diabetes militus, hiperlipidemia.
Penyakit hati karena alkohol (alcoholic liver disease) Riwayat penggunaan alkohol dalam jangka waktu lama, AST/ALT >2
Hepatitis autoimune Gangguan imun tubuh, umumnya terjadi pada wanita

Next Topic

> BERKENALAN DENGAN ANEMIA klik

> TRAUMA OLEH AIR KERAS klik




Anda Punya Saran atau Pertanyaan ? Silakan Hubungi Kami

Name

Email *

Message *