TRAUMA OLEH KARENA AIR KERAS



Insiden penyiraman air keras yang terjadi di Bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol pada Jumat (4/10/2013) sungguh memilukan hati. Mungkin beberapa pembaca mulai berpikir, sudah sampai sejauh ini kah tingkat kekerasan di lingkungan remaja? Membayangkannya saja membuat perasaan jadi was-was tentang keamanan, khususnya keamanan saat berkendaraan umum.

Berbicara mengenai Air Keras, tidak dapat dilepaskan dari Air Aki (H2SO4), cairan yang sering kali ditemukan di masyarakat. Air Aki ini memiliki kemampuan untuk merusak jaringan tubuh. Bahkan, kulit yang merupakan bagian pertahanan tubuh tidak mampu menahan efek dari Air Aki. Selain Air Aki, beberapa bahan kimia yang dikenal sebagai air keras adalah kaporit, kalium permanganat, asam kromat, kalium hidroksida, dan natrium hidroksida. Berikut ini akan dibahas efek Air Keras pada tubuh dan bagaimana penanganan awalnya.

Air Keras = Efek Merusak

Air Keras, jika mengenai kulit, akan menghasilkan reaksi. Reaksi yang dihasilkan dapat beragam, mulai dari oksidatif, korosif, dan merusak sel kulit dengan cara “menghisap” cairan di dalam sel. Secara singkat, dapat dilihat kulit yang melepuh layaknya terbakar. Untuk itu, reaksi kulit oleh karena terkena Air Keras dikelompokan pada reaksi terbakar (Burn Injury). Kulit akan bereaksi dan menunjukan kemerahan, melepuh, pada tingkat yang lebih parah terjadi pengelupasan (erosi) dan kerusakan yang lebih dalam dari lapisan kulit. Kerusakan ini sesuai dengan derajat luka bakar. Jadi, semakin tinggi derajat luka-nya, semakin parah kerusakan yang dihasilkan.


Apa Langkah Pertamanya ?

Dua skenario yang mungkin terjadi adalah kejadian di lingkungan rumah atau di luar rumah. Untuk itu, kita bagi pembahasan antara :

Di Rumah

  •  Penanganan pertama yang dapat dilakukan saat di rumah adalah menjauh dari sumber masalah (ya, menjauh dari Air Keras-nya).
  • Bersihkan daerah yang terkena Air Keras dengan menggunakan air mengalir. Beri waktu yang cukup lama untuk mengairi daerah kontaminasi.
  • Apabila daerah yang terkena Air Keras tidak terlalu luas, tidak pada organ penting (daerah wajah dan daerah reproduksi), dan tidak menyebabkan kerusakan kulit hingga dalam, luka dapat dirawat di rumah dengan pemantauan ketat (observasi). Namun, jika mengenai salah satu yang di atas, pergi ke pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut


Di Luar Rumah

  •  Penanganan pertama, menjauh dari sumber masalah.
  • Sedapat mungkin menanggalkan/melepaskan bahan-bahan yang sudah terkena Air Keras, seperti topi, baju, kaos kaki, sepatu, tas, dll.
  • Gunakan air minum, tissue, atau kain yang bersih untuk membilas daerah yang terkena air keras. Sekali usap, tissue atau kain bersih tersebut langsung diganti. Jangan menggunakannya berulang-ulang.
  • Segera (namun tetap hati-hati) menuju pelayanan kesehatan terdekat.


Prinsip penanganannya adalah mengurangi waktu/paparan antara diri kita dengan Air Keras. Membilas dengan air mengalir gunanya untuk mengurangi konsentrasi Air Keras, di samping membuangnya dari jaringan tubuh kita. Tidak disarankan menggunakan air yang sudah berkali-kali dicelupkan untuk membasuh daerah kontaminasi Air Keras karena berpotensi untuk merusak kembali jaringan tubuh. Khusus untuk Air Aki, jangan menggunakan air sebagai pembilasnya. Gunakan air sabun untuk membilas karena akan mengurangi proses perusakan sel.
 

Daerah yang perlu diperhatikan dan menjadi indikasi untuk segera menuju pelayanan kesehatan terdekat adalah kontaminasi Air Keras pada daerah wajah/kepala, hidung tenggorokan, dan daerah genital. Luas daerah kontaminasi dan kedalaman (derajat) luka juga menentukan perlu tidaknya penanganan kesehatan lebih lanjut. Semakin luas dan semakin tinggi derajat luka oleh karena Air Keras, maka semakin perlu memeriksakan diri ke palayanan kesehatan. Ingat pada awal terkena kontaminasi Air Keras, luas luka mungkin saja terlihat  kecil dan tidak dalam. Namun, dalam waktu 72 jam, kerusakan pada daerah kontaminasi Air Keras yang tidak ditangani dengan baik dapat terus merusak sel dan meningkatkan derajat keparahan luka.

Peringatan lain yang perlu diperhatikan adalah jangan mencoba menaruh atau mengoleskan bahan-bahan kimia (pasta gigi, kopi, dsb) pada daerah kontaminasi. Bukannya sembuh, bisa jadi terjadi reaksi kimia yang memperparah luka.

Menjaga keselamatan diri di manapun adalah hal yang penting. Meskipun sering kali sudah berhati-hati, namun ada saja orang atau kejadian tidak terduga yang justru mengganggu kesehatan kita. Untuk itu, dengan kesiapan dan pengetahuan yang lebih baik, mudah-mudahan musibah yang lebih parah dapat dihindari.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. Salam sehat selalu.

“ Every one will die. But, I’ll die as a hero” (Armagedon)

3 comments:

  1. kalo terkena di gigi gusi dan lidah gimana dok ? sudah saya kumur, tapi saya masih takut gigi saya rusak, gimna ya pak ? tolong infonya terima kasih

    ReplyDelete
  2. Halow,

    Cukup mencengangkan memikirkan bagaimana caranya air keras bisa masuk mulut hingga terkena gigi dan lidah Anda. Barangkali terkena saat bekerja.

    Tindakan Anda untuk berkumur dengan segera adalah tindakan yang tepat guna mengurangi konsentrasi Air Keras. Gigi yang terkena air keras cenderung tidak mengalami kerusakan yang berarti, apalagi jika sudah dibersihkan dengan berkumur. Efek erosif pada gusi dan lidah perlu diamati dengan hati-hati. Terjadinya proses peradangan dapat berlangsung selama 72 jam meskipun awalnya belum terlihat. Yang dikhawatirkan adalah peradangan tersebut dapat menyumbat saluran nafas Anda.

    Apakah Saat ini terjadi perubahan rasa, bentuk, atau sensasi nyeri pada gusi dan lidah Anda ? Jika tidak ada, kemungkinan kadar Air Keras tidak terlalu tinggi (tidak sampai merusak jaringan lidah atau gusi). Dengan kata lain tidak membahayakan hidup Anda.
    Namun, jika masih terdapat keraguan, sebaiknya Anda memeriksakan diri dengan tenaga kesehatan terdekat karena keadaan gusi dan lidah (maupun mulut secara keseluruhan) harus diamati secara langsung.

    Semoga informasi ini dapat membantu. Salam Sehat Selalu.

    ReplyDelete
  3. Pelatihan Ilusioni Membongkar Rahasia Paranormal Gadungan :

    - Sedot Makhluk halus menarik mahkluk halus dan dimasukkan botol.

    - Sedot darah dengan totok jari

    - Sedot penyakit dengan media telur

    - Tarik santet dengan Tangan kosong sang ahli penyembuh tiba - tiba dapat mengeluarkan benda - benda tajam seperti paku

    - Surban / kain bertuah yang dimiliki Paranormal yang dikatakan mempunyai kekuatan gaib

    - Keris beraura ketika dikeluarkan dari rangkanya memancarkan aura sinar

    - Tangan tidak basah dicelup air

    - Disiram air keras

    - Makan silet dan beling

    - Mandi beling

    - Dililit petasan sekujur badan

    - Anti Bacok

    - Makan bara api

    - Dll



    Telepon : 0812 8202 7639 / 085 777 269 266

    http://pelatihanintienergi.com/pelatihan-ilusionis.php

    ReplyDelete

Apakah Anda memiliki pengalaman kesehatan seperti Artikel di atas ? Silakan berbagi kisah Anda dengan Kami....

Next Topic

> BERKENALAN DENGAN ANEMIA klik

> TRAUMA OLEH AIR KERAS klik




Anda Punya Saran atau Pertanyaan ? Silakan Hubungi Kami

Name

Email *

Message *