PASTA
GIGI & KOPI VS
LUKA BAKAR ?
Tampaknya
begitu banyak informasi yang beredar di masyarakat mengenai segala
tips dan trik mengatasi luka bakar. Tidak jarang, informasi itu
diturunkan dari mulut ke mulut seperti suatu “rahasia keluarga”.
Pengalaman yang sering didengar adalah dengan mengoleskan pasta gigi
atau menaburkan kopi pada daerah luka tersebut. Saya tidak tahu
apakah luka bakar “suka” menyikat gigi atau “suka” minum
kopi, namun secara medis hal-hal tersebut sangat tidak dianjurkan.
Alasan
yang logis muncul saat kita berbicara mengenai reaksi pemanasan kimia
dan kerentanan kulit yang sakit. Dengan proses pemanasan, bahan-bahan
kimia dapat mengalami perubahan senyawa menjadi senyawa lain yang
bisa jadi jauh berbeda fungsi dan tingkat keamanannya dibandingkan
senyawa sebelumnya. Seandainya pasta gigi yang merupakan rangkaian
senyawa mengalami kontak pada kulit luka bakar yang masih panas, maka
sangat dimungkinkan terjadinya perubahan senyawa pada pasta gigi.
Senyawa yang dihasilkan ini belum diketahui dampaknya bagi daerah
luka bakar tersebut.
Saat
kulit mengalami luka bakar, itu artinya pertahanan kulit sedang
di”jebol”, sehingga kulit sangat rentan untuk terkena invasi dari
luar. Senyawa kimia pasta gigi dan kopi merupakan bentuk invasi dari
luar yang dapat semakin merusak pertahanan kulit. Jika pertahanan
kulit penderita semakin menurun, maka kemungkinan terjadinya infeksi
oleh kuman-kuman kulit akan sangat mungkin terjadi.
Kesimpulannya,
perlakukan luka bakar sebagai luka yang layak mendapat pertolongan
luka bakar, dibandingkan perlakuan luka bakar seperti gigi ataupun
lidah yang ingin menikmati kopi.
1. Kasus
2. Pembagian Luka Bakar
3. Pasta Gigi&Kopi
4. Penanganan Tepat
PDF Version
No comments:
Post a Comment
Apakah Anda memiliki pengalaman kesehatan seperti Artikel di atas ? Silakan berbagi kisah Anda dengan Kami....