Showing posts with label Luka bakar. Show all posts
Showing posts with label Luka bakar. Show all posts

Luka Bakar Knalpot : Kasus


Seorang pria datang ke pusat pelayanan kesehatan setelah sebelumnya terkena knalpot motor. Sesaat setelah kejadian, pria tersebut memberikan pasta gigi pada daerah yang terkena knalpot. Empat jam kemudian, pria tersebut memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan.

Dari hasil pemeriksaan tampak pasta gigi yang sudah mengering pada sisi daerah luka bakar dan warna kemerahan pada kulit. Tampak satu benjolan berisi air (bulla) dengan ukuran koin lima ratus, dan beberapa benjolan dengan isi air ukuran biji jagung. Saat dipegang, pria tersebut merasakan sakit sehingga menjauhkan kakinya.

Dokter membersihkan pasta gigi yang sudah mengering, mengeluarkan isi cairan pada benjolan yang besar dengan menggunakan jarum, dan membalut luka dan memberikan obat minum untuk menahan sakit.

***
Luka bakar sering dialami oleh mereka yang memiliki profesi berdekatan dengan benda panas, seperti misalnya para koki, montir, dan pekerja pabrik dengan tungku panas. Dalam kehidupan sehari-hari pun sering kali dijumpai luka bakar. Bagi para pengendara motor, luka bakar oleh karena knalpot kendaraan bisa (dan mungkin saja sering) terjadi.



Luka Bakar Knalpot : Deraja Luka Bakar


PEMBAGIAN DERAJAT LUKA BAKAR

Berdasarkan derajatnya, luka dibagi menjadi 3. Pembagian ini disesuaikan dengan tingkat kedalaman luka bakar pada lapisan kulit (Tabel.1). Semakin dalam atau semakin tinggi derajat luka, maka penanganan akan semakin sulit. Artinya, semakin sulit pula untuk mencapai bentuk dan warna kulit seperti semula.

Tabel 1 : Derajat Luka Bakar
Derajat
Lapisan Kulit Terkena
Penampakan
I
Superfisial/epidermis
Kulit merah, jarang muncul bintik-bintik berisi air, nyeri saat disentuh. Akan membaik dengan cepat dan membentuk gambaran kulit seperti normal/sebelumnya
IIa
Mengenai daerah epidermis-dermis
Kulit merah, sering terbentuk bintik-bintik atau benjolan berisi air (bulla), masih ditemukan rambut dan kelenjar keringat. Sembuh dalam 10 – 14 hari tanpa menimbulkan bekas luka (sikatrik)
IIb
Lebih dalam dari Iia, kulit semakin pucat (lebih putih), rambut kulit berkurang, rasa nyeri masih dirasakan namun berkurang. Memerlukan waktu sekitar 1 bulan untuk pulih dan sering menimbulkan bekas luka
III
Subkutis - otot/tulang
Kulit menghitam (meng-arang), tidak terdapat rambut, saat disentuh tidak akan merasakan sakit. Perlu tindakan operasi untuk mengembalikan bentuk kulit semula.

Sumber : http://www.burn-recovery.org/images/burn-classification.jpg
PEMBAGIAN FASE LUKA BAKAR (WAKTU)

Jika dikaitkan dengan waktu terjadinya luka/fase-fase luka bakar, maka Luka bakar dapat dibagi menjadi 3, yaitu fase Akut, Subakut, dan Lanjut.
  • Fase Akut
       Fase di awal terjadinya luka bakar. Fase ini merupakan fase yang penting karena penanganan berikutnya tergantung pada penanganan di fase akut ini. Pada kasus luka bakar yang besar atau mengancam nyawa, fase akut adalah fase yang sangat kritis. Kesalahan dalam penangana di fase ini akan berakibat buruk bagi kondisi penderita.

  • Fase Subakut
Fase di mana terjadinya proses-proses peradangan pada daerah luka hingga proses penyembuhan dimungkinkan terjadi.
  • Fase Lanjut
Fase setelah terjadinya penyembuhan. Pemantauan penderita setelah memasuki fase ini masih dirasa perlu untuk melihat perbaikan yang optimal pada kulit.


History :
1. Kasus
2. Pembagian Luka Bakar
3. Pasta Gigi&Kopi
4. Penanganan Tepat
PDF Version

Luka Bakar Knalpot : Apakah Kopi dan Pasta Gigi Membantu ?


PASTA GIGI & KOPI VS LUKA BAKAR ?

Tampaknya begitu banyak informasi yang beredar di masyarakat mengenai segala tips dan trik mengatasi luka bakar. Tidak jarang, informasi itu diturunkan dari mulut ke mulut seperti suatu “rahasia keluarga”. Pengalaman yang sering didengar adalah dengan mengoleskan pasta gigi atau menaburkan kopi pada daerah luka tersebut. Saya tidak tahu apakah luka bakar “suka” menyikat gigi atau “suka” minum kopi, namun secara medis hal-hal tersebut sangat tidak dianjurkan.

Alasan yang logis muncul saat kita berbicara mengenai reaksi pemanasan kimia dan kerentanan kulit yang sakit. Dengan proses pemanasan, bahan-bahan kimia dapat mengalami perubahan senyawa menjadi senyawa lain yang bisa jadi jauh berbeda fungsi dan tingkat keamanannya dibandingkan senyawa sebelumnya. Seandainya pasta gigi yang merupakan rangkaian senyawa mengalami kontak pada kulit luka bakar yang masih panas, maka sangat dimungkinkan terjadinya perubahan senyawa pada pasta gigi. Senyawa yang dihasilkan ini belum diketahui dampaknya bagi daerah luka bakar tersebut.

Saat kulit mengalami luka bakar, itu artinya pertahanan kulit sedang di”jebol”, sehingga kulit sangat rentan untuk terkena invasi dari luar. Senyawa kimia pasta gigi dan kopi merupakan bentuk invasi dari luar yang dapat semakin merusak pertahanan kulit. Jika pertahanan kulit penderita semakin menurun, maka kemungkinan terjadinya infeksi oleh kuman-kuman kulit akan sangat mungkin terjadi.
Kesimpulannya, perlakukan luka bakar sebagai luka yang layak mendapat pertolongan luka bakar, dibandingkan perlakuan luka bakar seperti gigi ataupun lidah yang ingin menikmati kopi.


History :
1. Kasus
2. Pembagian Luka Bakar
3. Pasta Gigi&Kopi
4. Penanganan Tepat
PDF Version

Luka Bakar Knalpot : Penanganan


PENANGANAN YANG TEPAT

Saat mengalami luka bakar, tindakan pertama yang dapat dilakukan di tempat kejadian adalah STOP / mengurangi paparan panas/penyebab luka bakar. Jika disebabkan oleh knalpot, maka segera menghindar dari knalpot. Kurangi efek panas pada kulit dengan melakukan PENDINGINAN. Pendinginan yang sederhana namun ampuh mengurangi efek panas adalah dengan mengalirkan air pada daerah yang luka. Air yang mengalir akan turut pula menyerap panas secara konveksi sehingga panas yang berada di kulit dapat dikurangi.

Selanjutnya, lakukan PENUTUPAN luka bakar dengan menggunakan kapas atau kain yang bersih. Tujuan dari penutupan ini untuk menghindari terjadinya invasi substasi di luar kulit (termasuk untuk menghindari terjadinya inveksi kulit). Penutupan ini juga berfungsi untuk mengurangi perforasi cairan kulit pada luka bakar yang luas. Perforasi yang masif akan dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi pada penderita. Jika sedang berada jauh dari pusat pelayanan kesehatan atau merencanakan ke pusat pelayanan kesehatan dalam jam-jam berikutnya, maka penutupan luka bakar sangat dianjurkan untuk menghindari kontak substansi di luar kulit.
Penutup luka dapat dibuka setiap 24 jam. Disarankan untuk dibuka di malam hari menjelang tidur. Saat keesokan hari hendak beraktivitas, maka penutup luka dapat digunakan lagi.

Biasanya, untuk derajat luka I atau II A yang diakibatkan oleh knalpot kendaraan, tiga tahap penanganan di atas sudah cukup memadai, dan bagian kulit yang luka akan kembali seperti semula. Pemberian obat anti-nyeri dapat dipertimbangkan sejauh kemampuan penderita menahan rasa sakit yang ditimbulkan. Namun, jika penampakan/gambaran kulit setelah mendapatkan penanganan pertama menunjukan penampakan yang meragukan, maka sebaiknya perlu konsultasi kepada dokter di sekitar Anda.

Sebagai tambahan, lokasi luka pun dapat menjadi pertimbangan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Jika luka bakar berada di daerah wajah ataupun daerah kemaluan, meskipun merupakan derajat luka I ataupun IIA, perlu segera memeriksakan diri ke dokter. Saya yakin tidak ada yang ingin daerah tersebut mengalami luka sisa/sikatrik, bukan? Untuk itu, penanganan ahli sangat diperlukan.

                                                    
History :
1. Kasus
2. Pembagian Luka Bakar
3. Pasta Gigi&Kopi
4. Penanganan Tepat
PDF Version

Next Topic

> BERKENALAN DENGAN ANEMIA klik

> TRAUMA OLEH AIR KERAS klik




Anda Punya Saran atau Pertanyaan ? Silakan Hubungi Kami

Name

Email *

Message *