PENANGANAN
YANG TEPAT
Saat
mengalami luka bakar, tindakan pertama yang dapat dilakukan di tempat
kejadian adalah STOP
/ mengurangi paparan panas/penyebab luka bakar. Jika disebabkan oleh
knalpot, maka segera menghindar dari knalpot. Kurangi efek panas pada
kulit dengan melakukan PENDINGINAN.
Pendinginan yang sederhana namun ampuh mengurangi efek panas adalah
dengan mengalirkan air pada daerah yang luka. Air yang mengalir akan
turut pula menyerap panas secara konveksi sehingga panas yang berada
di kulit dapat dikurangi.
Selanjutnya,
lakukan PENUTUPAN
luka bakar dengan menggunakan kapas atau kain yang bersih. Tujuan
dari penutupan ini untuk menghindari terjadinya invasi substasi di
luar kulit (termasuk untuk menghindari terjadinya inveksi kulit).
Penutupan ini juga berfungsi untuk mengurangi perforasi cairan kulit
pada luka bakar yang luas. Perforasi yang masif akan dapat
menyebabkan terjadinya dehidrasi pada penderita. Jika sedang berada
jauh dari pusat pelayanan kesehatan atau merencanakan ke pusat
pelayanan kesehatan dalam jam-jam berikutnya, maka penutupan luka
bakar sangat dianjurkan untuk menghindari kontak substansi di luar
kulit.
Penutup
luka dapat dibuka setiap 24 jam. Disarankan untuk dibuka di malam
hari menjelang tidur. Saat keesokan hari hendak beraktivitas, maka
penutup luka dapat digunakan lagi.
Biasanya,
untuk derajat
luka I atau II A yang diakibatkan oleh knalpot kendaraan,
tiga tahap penanganan di atas sudah cukup memadai, dan bagian kulit
yang luka akan kembali seperti semula. Pemberian obat anti-nyeri
dapat dipertimbangkan sejauh kemampuan penderita menahan rasa sakit
yang ditimbulkan. Namun, jika penampakan/gambaran kulit setelah
mendapatkan penanganan pertama menunjukan penampakan yang meragukan,
maka sebaiknya perlu konsultasi kepada dokter di sekitar Anda.
Sebagai
tambahan, lokasi luka pun dapat menjadi pertimbangan untuk segera
memeriksakan diri ke dokter. Jika luka bakar berada di
daerah wajah ataupun daerah kemaluan,
meskipun merupakan derajat luka I ataupun IIA, perlu segera
memeriksakan diri ke dokter. Saya yakin tidak ada yang ingin daerah
tersebut mengalami luka sisa/sikatrik, bukan? Untuk itu, penanganan
ahli sangat diperlukan.
1. Kasus
2. Pembagian Luka Bakar
3. Pasta Gigi&Kopi
4. Penanganan Tepat
PDF Version
No comments:
Post a Comment
Apakah Anda memiliki pengalaman kesehatan seperti Artikel di atas ? Silakan berbagi kisah Anda dengan Kami....