ENG Version
Hepatitis
B merupakan infeksi pada hati yang dapat menyebabkan kerusakan hati
kronis (menahun). Keunikannya terdapat pada kemampuan untuk bertahan
lama di hati tanpa menimbulkan gejala (karier), hingga suatu saat
penderita kembali mengalami penurunan daya tahan maka hepatitis B ini
akan muncul lagi. Penyebarannya yang melalui darah sebenarnya (dan
seharusnya) mampu menurunkan angka kejadian kesakitan baru melalui
mekanisme pencegahan.
PENYEBAB
(ETIOLOGI)
Hepatitis
B disebabkan infeksi pada sel hati oleh virus hepatitis tipe B (HBV =
Hepatitis B Virus). Virus ini merupakan virus DNA. Keunggulan
memiliki strain DNA memberikan kemudahan untuk masuk dalam DNA
manusia (yang terdapat pada inti sel) dan memperbanyak diri.
: Gambar HPV dengan Elektron Mikroskop |
Virus
ini akan masuk ke dalam tubuh manusia melalui darah. Luka pada kulit
atau tindakan yang menyebabkan terbukanya perlindungan kulit
memudahkan virus untuk masuk dalam peredaran darah. Darah yang
terinveksi virus akan mengalir hingga akhirnya menuju ke hati. Di
hati, virus akan menyusup pada sel hati (hepatocyte) hingga masuk ke
dalam inti sel. Sel hati yang sudah disusupi akan “diperintah”
untuk membentuk komponen-komponen virus baru. Saat komponen-komponen
itu sudah terbentuk dan dirakit membentuk rangkaian virus baru,
virus-virus itu akan keluar melewati dinding sel dan menginfeksi sel
berikutnya. Begitu banyak virus-virus baru yang dibentuk di dalam sel
hati yang telah terinfeksi, hingga akhirnya sel hati akan rusak dan
mati. Kematian sel tidak hanya disebabkan oleh replikasi virus,
melainkan juga mekanisme pertahanan tubuh yang menghancurkan sel-sel
yang terinfeksi.
Fungsi
sel hati yang rusak akan digantikan oleh sel hati yang masih sehat
atau sel hati yang baru. Namun, jika kerusakan sel hati terjadi dalam
jumlah banyak, maka hati akan membentuk jaringan ikat untuk mengisi
“kekosongan” sel yang telah mati. Jaringan ikat ini seperti
jaringan parut pada luka di kulit. Sayangnya, jaringan ikat ini tidak
memiliki fungsi seperti sel hati. Dalam jangka waktu yang lama,
fungsi hati tidak mendapatkan dukungan sel hati yang berfungsi baik,
melainkan kebanyakan diisi oleh jaringan ikat. Keadaan ini akan
menyebabkan timbulnya kekakuan hati yang dikenal dengan sebutan
sirosis hepatis. Pada proses berikutnya maka akan dapat menimbulkan
kanker hati (HCC = Hepato Cellular Carcinoma)
Penyebab (Etiologi)
Data & Statistik (Epidemiologi)
Gejala & Tanda
Pemeriksaan
Terapi
Ayo Dicegah !
No comments:
Post a Comment
Apakah Anda memiliki pengalaman kesehatan seperti Artikel di atas ? Silakan berbagi kisah Anda dengan Kami....