Saya yakin beberapa dari pembaca sudah pernah mendengar istilah Sadari, atau dalam istilah Inggris Self Brast Examination. Sadari merupakan rangkaian kegiatan yang dapat dilakukan para wanita untuk mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada daerah payudara. Identifikasi terhadap perubahan yang terjadi sangat penting bagi wanita untuk menentukan pilihan apakah perlu segera memeriksakan diri ke dokter.
Para ahli sepakat bahwa cara yang mudah dan murah untuk mengidentifikasi kemungkinan terjadinya kanker payudara pada wanita adalah melalui penerapan Sadari yang benar. Sadari dianggap mudah karena dapat dilakukan oleh setiap wanita di rumah. Bahkan, hanya memerlukan perabaan dan cermin sebagai alat dalam melakukan tindakan ini.
Namun, perlu diingat bahwa Sadari tidak mampu dijadikan patokan untuk menentukan apakah terjadi kanker payudara atau tidak. Bukan itu tujuan Sadari, melainkan sebagai "alat" screening (atau istilahnya identifikasi awal) terhadap perubahan payudara yang kemungkinan adalah tumor (entah jinak atau ganas). Perlu dilakukan serangkaian pemeriksaan untuk membuktikan terjadinya kanker payudara. Sehingga, Anda tidak perlu cemas saat menemukan kelainan pada payudara Anda. Saat menemukan kelainan, Anda diharapkan segera menemui dokter Anda untuk berkonsultasi lebih lanjut.
Ada 5 langkah dalam pelaksanaan Sadari :
Pertama, mulailah dengan melihat payudara Anda di kaca sambil tangan Anda berkacak pinggang.
Pada posisi ini Anda dapat mengevaluasi bentuk, ukuran dan warna kulit payudara Anda. Anda sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter apabila menemukan tanda :
1. Lekukan (membentuk kawah) pada kulit
2. Kerutan pada kulit
3. Tonjolan pada kulit
4. Puting susu tidak pada posisi yang biasanya (bisa dibandingkan simetrisitasnya)
5. Puting susu yang tenggelam (tidak menonjol ke luar).
6. Kemerahan, rasa sakit, pembengkakan pada bagian manapun di payudara.
Kedua, angkat kedua tangan dan perbandingkan ke dua payudara.
Ketiga, lihatlah pada kaca apakah terdapat cairan yang keluar dari puting susu (bisa jadi cairan bening, seperti susu, kekuningan, atau bahkan berwarna darah)
Keempat, sekarang ke posisi berbaring.Rabalah payudara kiri Anda dengan tangan kanan, dan sebaliknya payudara kanan menggunakan tangan kiri. Gunakan tiga jari tengah yang dirapatkan untuk meraba bagian-bagian payudara. Pola perabaan dapat dilihat pada gambar. Dengan pola perabaan ini diharapkan semua bagian payudara dapat teraba.
Kelima, pemeriksaan dalam posisi berdiri atau duduk. Lakukan pemeriksaan payudara dengan pola seperti pada langkah keempat.
Beberapa orang menyarankan untuk melakukan Sadari pada waktu mandi. Harapannya, dengan keadaan kulit yang lebih licin, maka proses pemeriksaan payudara akan lebih mudah. Disamping, tentu saja, Anda tidak akan terganggu oleh suasana lingkungan.
Bagi Anda yang masih menstruasi, pemeriksaan Sadari dapat dilakukan sesering mungkin, satu minggu setelah masa menstruasi. Sedangkan bagi wanita yang sudah mengalami menopause, pemeriksaan Sadari dapat dilakukan dengan jadwal yang rutin setiap bulannya.
Berikut, saya bagikan pula video animasi pemeriksaan Sadari. Semoga semakin membantu pemahaman ANda. Tetap sehat dan hidup dalam kesejahteraan. Salam Sehat Selalu
No comments:
Post a Comment
Apakah Anda memiliki pengalaman kesehatan seperti Artikel di atas ? Silakan berbagi kisah Anda dengan Kami....