Pilihan Kompres yang Sesuai


Kompres merupakan tindakan sederhana yang sering dilakukan dalam mengatasi beberapa masalah kesehatan seperti misalnya panas seluruh tubuh (demam) maupun panas daerah lokal (misalnya keseleo). Sering kali muncul kebingungan mengenai jenis kompres yang harus digunakan. Apakah harus menggunakan kompres hangat ataukah kompres dingin saat menghadapi suatu masalah kesehatan. Mengetahui prinsip ke dua jenis kompres ini akan lebih memudahkan dalam menentukan jenis kompres yang tepat bagi masalah kesehatan Anda.

Kompres Hangat

Prinsip : menurunkan panas pada tubuh dengan jalan evaporasi dan sangat mungkin mempengaruhi pengaturan pusat panas di otak.

Mekanisme : kulit tubuh yang mendapatkan kompres hangat akan mengalami sistem alamiah/fisiologis tubuh, yaitu pelebaran pembuluh darah. Dengan melebarnya pembuluh darah pada kulit yang terkompres maka aliran darah akan semakin meningkat pada bagian tersebut. Darah, yang memiliki bentuk  cairan, merupakan media perantara panas (konveksi). Panas yang terjadi pada tubuh kita akan dihantarkan pula oleh darah, dan tentunya menuju tempat di mana pembuluh darah lebih lebar (pada tempat kompres). Karena pembuluh darah yang melebar itu terletak pada kulit  yang "dekat" dengan udara luar (lebih rendah suhunya dibandingkan suhu tubuh), maka panas yang teralirkan oleh darah akan mudah menguap (evaporasi).
Pemberian kompres hangat barangkali juga memberikan signal kepada pusat panas tubuh yang terdapat di otak (termostat) untuk tidak menaikkan suhunya lagi. 

Tindakan praktis : kompres hangat diberikan pada permukaan tubuh dengan pembuluh darah besar mengingat prinsip evaporasi panas yang dialirkan oleh darah pada pelebaran pembuluh darah. Pembuluh darah yang besar kita dapatkan pada leher, lipat ketiak, dan lipat paha. Daerah perut juga dimasukan dalam daerah dengan pembuluh darah yang banyak. Perlu diingat bahwa suhu kompres yang disarankan sekitar 1-2 derajat lebih rendah dari suhu saat demam. Cara praktisnya, dapat dirasakan terlebih dahulu pada diri kita sendiri. Seandainya terasa hangat yang "nyaman", maka suhu tersebut sudah cukup.

Kompres dingin

Prinsip : Pengerutan (vasokonstriksi) pembuluh darah dan penurunan fungsi kerja (metabolisme) sel.

Mekanisme : Saat dilakukan kompres dingin, maka pembuluh darah permukaan tubuh tersebut akan mengkerut, berkebalikan dengan mekanisme pada kompres hangat. Dengan mengkerutnya pembuluh darah, maka aliran darah akan berkurang. Darah merupakan media untuk membawa zat makanan dan oksigen bagi sel, serta sebagai transportasi zat-zat maupun sel-sel yang dapat menimbulkan reaksi radang. Aliran darah yang menurun akan menurunkan pula fungsi dari darah tersebut. Berkurangnya asupan makanan dan oksigen (sebagai "pembakar" zat makanan) maka sel akan berupaya untuk mengefisienkan fungsinya dengan menurunkan fungsi kerja. Penurunan fungsi kerja akan menghambat waktu sel. Dalam artian sederhana, penuaan sel akan terhambat karena sel sedang mengalami dormansi (layaknya beruang kutub).
Zat-zat maupun sel radang yang terhambat karena penurunan aliran darah akan mengurangi reaksi radang pada daerah kompres. Keuntungannya, reaksi radang seperti panas dan nyeri akan berkurang.

Tindakan Praktis : siapkan es sebagai kompres dingin, dimasukkan dalam wadah yang kedap air. Perhatikan waktu dalam mengompres. Jangan sampai mengompres terlalu lama sehingga justru akan merusak sel-sel tubuh (istilahnya frozen bite). Meskipun tidak ada waktu yang spesifik, ada baiknya setiap 10 menit kompres dingin diangkat.

Dari karakteristik tersebut, maka dapat ditentukan kebutuhan kompres yang sesuai dengan masalah kesehatan kita. Beberapa contoh penggunaan kompres  dalam masalah kesehatan, yaitu :
Kompres hangat : Demam (panas seluruh tubuh)
Kompres dingin : Bagian tubuh yang terbentur, radang akut lokal (misalnya mata merah).

Semoga informasi ini dapat membantu dan sedikit mencerahkan pikiran Anda saat hendak melakukan kompres pada diri sendiri atau orang yang Anda cintai.

Salam Sehat Selalu,

No comments:

Post a Comment

Apakah Anda memiliki pengalaman kesehatan seperti Artikel di atas ? Silakan berbagi kisah Anda dengan Kami....

Next Topic

> BERKENALAN DENGAN ANEMIA klik

> TRAUMA OLEH AIR KERAS klik




Anda Punya Saran atau Pertanyaan ? Silakan Hubungi Kami

Name

Email *

Message *