Tes Masa Subur, Benarkah Bermanfaat?



Setelah banyak pasangan terbantu dengan adanya tes kehamilan, kini mulai marak dipasarkan tes untuk mengetahui masa subur. Bagaimana sebenarnya prinsip kerja alat ini? Apakah keuntungannya? Dan apa yang perlu diperhatikan saat mengetahui hasil test tersebut? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan coba kami ulas dalam artikel ini.


Prinsip Kerja


Alat pengecekan masa subur menggunakan teknik pengukuran hormon dalam tubuh wanita. Kebanyakan alat ini mengukur kadar hormon Lutein (Lutein Hormone/LH) dalam urin. LH merupakan hormon yang dihasilkan oleh hipopisis lobus anterior (suatu bagian yang terdapat di basis otak) untuk membantu pematangan folikel/kantong sel telur (Folikel De Graft). LH akan mengalami lonjakan/peningkatan yang tinggi untuk membantu “pecahnya” folikel (bisa dilihat pada gambar di atas pada garis vertikal ovulasi) sehingga sel telur (ovum) keluar dari ovarium (kandung telur), dan menuju saluran telur (tuba falopii). Proses keluarnya ovum dari ovarium ini dikenal dengan sebutan ovulasi. Dengan keluarnya sel telur, maka dimulailah masa subur.

Sebenarnya, untuk menentukan masa subur akan jauh lebih akurat jika melihat kejadian ovulasi secara langsung. Namun, sampai saat ini belum ada alat yang secara praktis mampu melihat proses itu. Peningkatan LH diyakini sebagai indikator yang baik untuk menentukan masa subur wanita. Hormon LH dapat dihitung dan ditentukan batas kadar saat terjadi masa subur sehingga jauh lebih praktis untuk digunakan.


Keuntungan
Mengetahui masa subur memberikan keuntungan dalam merencanakan kehamilan, apakah akan segera memulai masa kehamilan atau akan menunda terlebih dahulu. Dengan adanya alat deterksi masa subur, pasangan yang memilih menggunakan KB kalender akan sangat terbantu untuk menentukan akurasi perhitungan jadwal “action”!


Yang Perlu Diperhatikan ...
Bagaimana menyikapi hasil pemeriksaan alat ini? Seandainya hasil menunjukkan positif (beberapa alat tes menunjukkan 2 strip sebagai indikatornya) maka kemungkinan besar Anda/pasangan Anda sedang memasuki masa subur. Bagi Anda yang menginginkan kehamilan, dalam waktu 24-48 jam setelah hasil positif ini merupakan waktu yang terbaik untuk berhubungan. Sedangkan bagi Anda yang ingin menunda kehamilan, sebaiknya kembali mencari jadwal lainnya. Atau, Anda dapat menggunakan sarana KB yang telah tersedia.
Seandainya hasil menunjukan negatif (beberapa alat tes menunjukkan 1 strip sebagai indikatornya), maka kemungkinan besar Anda tidak dalam masa subur. Namun, perlu diperhatikan bahwa peningkatan LH dapat terjadi dalam 24 jam berikutnya. Artinya, jika hari 1 menunjukkan hasil negatif, maka esok di hari 2 bisa saja hasil menunjukkan positif. Bagi Anda yang ingin menunda msa kehamilan, tentu hal ini patut diperhatikan. Seandaiknya Anda berhubungan di hari 1 tanpa menggunakan pengaman, maka sperma yang tertinggal di mulut rahim (yang akhirnya “berenang” masuk ke dalam rahim) masih memiliki potensi untuk membuahi dalam kurun waktu 3-5 hari.


Untuk mengatasi masalah ini, beberapa alat tes telah memberikan keterangan waktu yang optimal untuk melakukan pengecekan (lihat penjelasan pada produk ovutest di bawah-red). Untuk lebih singkatnya, bagi Anda/pasangan Anda yang memiliki waktu menstruasi teratur 28 hari, maka dapat dipergunakan perhitungan :

(jadwal menstruasi pd bulan berikutnya) – 14 = hari H +/-2 (hari pengecekan masa subur)
Jika cara perhitungan ini justru membuat Anda pusing, sebelum libido Anda menurun karena stres, maka Anda/pasangan Anda dapat menggunakan pengaman (misalnya Kondom) terlebih dahulu. Berkunjunglah ke dokter kandungan ataupun ke bidan untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut mengenai perhitungan masa subur ini.


Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda dan selamat merencanakan kehamilan bersama pasangan Anda.


Tambahan
Beberapa produk yang beredar di Apotik memberikan informasi bagi penggunanya supaya dapat menunjukan hasil yang tepat. Berikut salah satu penjelasan mengenai penggunaan produk dan video mengenai cara penggunaannya :


Ovutest :

Clearblue Ovulation test :


: video interpretasi hasil test

No comments:

Post a Comment

Apakah Anda memiliki pengalaman kesehatan seperti Artikel di atas ? Silakan berbagi kisah Anda dengan Kami....

Next Topic

> BERKENALAN DENGAN ANEMIA klik

> TRAUMA OLEH AIR KERAS klik




Anda Punya Saran atau Pertanyaan ? Silakan Hubungi Kami

Name

Email *

Message *