Scabies

ENG Version
Kasus : 

Seorang anak perempuan usai 8 tahun diantar orang tuanya karena muncul bintik-bintik merah berukuran 5mm x 5mm di sela-sela jari dan terasa gatal. Bintik-bintik merah (terkadang bintik berair) dan gatal itu sudah dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, dan tidak mau berkurang. Bintik-bintik yang awalnya hanya berada di tangan kini sudah muncul pula di badan dan lipat paha. Gatal mulai dirasakan hampir di seluruh tubuh. Gatal dirasakan memberat saat malam hari.
Dari hasil pemeriksaan, anak perempuan itu diketahui terkena penyakit kulit Skabies. Diberikan obat kream Scabicite yang digunakan satu kali di malam hari. Tidak hanya anak perempuan itu, keluarga anak itupun diberikan obat Scabicite untuk mencegah penularan.


Definisi

Penyakit kulit Scabies merupakan penyakit infestasi dan sensitisasi terhadap kutu Sarcoptes Scabies. Infestasi merupakan penetrasi dan hidupnya kutu Scabies pada predileksi kulit. Sensitisasi merupakan proses reaksi tubuh terhadap infestasi Scabies pada kulit tersebut.


Epidemiologi


Penyakit Scabies dapat terjadi pada berbagai golongan sosioekonomi. Namun, ditemukan adanya angka kejadian yang lebih tinggi pada penderita anak-anak dan wanita dibandingkan pada pria. Pada daerah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi juga ditemukan angka kejadian yang lebih tinggi. Pada daerah dengan empat musim, ditemukan adanya peningkatan kasus pada musim gugur dan dingin. Barangkali hal ini dipengaruhi aktivitas manusia yang lebih sering untuk tinggal di rumah dan keinginan menggunakan baju hangat yang berulang-ulang (lama tidak dibersihkan). Di luar tubuh manusia, kutu Scabies dapat hidup selama 3 hari. Sifat ini memungkinkan penyebaran penyakit ini tidak hanya melalui kontak fisik langsung, melainkan juga kontak fisik tidak langsung seperti berganti-ganti pakaian atau tidur di tempat yang sama dengan penderita Scabies.

Gambaran Klinis

Tanda awal yang sering dikeluhkan oleh penderita adalah rasa gatal. Gatal ini semakin dirasakan memberat saat dimalam hari. Saat malam hari aktivitas kutu Scabies lebih aktif dibandingkan saat siang hari oleh karena suhu yang lebih lembab. Gatal ini sering disertai gambaran kulit yang memerah (rash) dan sesekali tampak papul berkrusta pada tempat predileksi, seperti sela jari, bagian volar dari pergelangan tangan, sisi-sisi telapak tangan, siku, axila, areola mamae, skrotum, penis, dan labia. Terkadang dapat muncul erupsi eritema pada badan oleh karena reaksi hipersensitivitas. Pada anak yang berusia <2 tahun, daerah predileksi dapat ditemukan di wajah dan kepala. Pada bayi dapat ditemukan pada telapak tangan dan kaki. Gatal, rash, dan krusta ini muncul 6-8 minggu setelah infestasi kutu Skabies.

Hasil pengamatan pada tempat predileksi, khususnya di sela-sela jari, akan ditemukan adanya terowongan (kunikulus) berwarna putih keabuan sepanjang 1-10 mm. Pada ujung terowongan dapat ditemukan papul atau vesikel. Seringkali terowongan ini sulit untuk dilihat oleh mata biasa, terlebih apabila lesi sudah mengalami garukan, manipulasi pengobatan, dan infeksi sekunder. Dengan meneteskan tinta marker hitam pada daerah terowongan tersebut, lalu dibilas, maka dapat ditemukan garis hitam yang memanjang menandakan terowongan tersebut, yang menampung tinta marker hitam tersebut.

3 comments:

Apakah Anda memiliki pengalaman kesehatan seperti Artikel di atas ? Silakan berbagi kisah Anda dengan Kami....

Next Topic

> BERKENALAN DENGAN ANEMIA klik

> TRAUMA OLEH AIR KERAS klik




Anda Punya Saran atau Pertanyaan ? Silakan Hubungi Kami

Name

Email *

Message *