5 Reasons Why Hardly to Eat Drug(s)


Obat sering kali merupakan sarana untuk mempercepat terjadinya penyembuhan saat seseorang mengalami sakit. Namun, sering kali obat yang diberikan oleh dokter sulit untuk diminum. Kesulitan ini meliputi sulit untuk menelan obat, sampai tidak teratur dalam meminum obat. Keadaan ini menimbulkan kesulitan untuk mencapai hasil kesehatan yang diharapkan. Ada beberapa alasan mengapa seseorang sulit untuk meminum obat. Mungkin salah satunya adalah alasan Anda?


1. Tidak Menganggap Obat yang Diberikan Berguna.
Sering kali kita berpikir, apa yang kita minum harus memiliki fungsi bagi tubuh atau setidaknya kegunaan bagi diri kita. Seandainya kita tidak tahu apa fungsi dari obat yang diberikan, tentu ada keraguan untuk mengonsumsi obat. Ketidak teraturan untuk minum obat juga dipengaruhi ketidaktahuan efek samping jika obat tersebut diminum secara tidak teratur. Kita ambil contoh obat yang sering dikonsumsi dalam masyarakat, yaitu antibiotik. Obat antibiotik memiliki fungsi untuk melemahkan bakteri, menghambat perkembang biakannya, atau membunuh bakteri. Apabila obat tersebut tidak dikonsumsi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan maka kemungkinan besar menimbulkan resistensi obat. Artinya, bakteri memiliki kekebalan terhadap antibiotik tersebut. Jika resistensi ini muncul, maka obat yang umum diberikan tidak dapat digunakan lagi karena efek obatnya sudah dikalahkan oleh kemampuan bakteri. Kerugian yang ditimbulkan akan semakin besar, karena obat antibiotik yang diberikan harus diganti, atau dikombinasikan, dan itu berarti memiliki efek samping yang lebih besar atau harga yang berlipat.

2. Memiliki Pengalaman Buruk dengan Obat.
Obat barangkali merupakan "teman" yang sudah dekat sejak kecil. Sayangnya, "teman" ini tidak selalu memberikan pengalaman yang baik. Ada beberapa obat yang memiliki rasa amat pahit, meskipun sudah diupayakan untuk dilapisi dengan gula. Pengalaman masa kecil ini akan memberikan kesan tidak nyaman setiap kali hendak meminum obat. Sering kali, pengalaman masa kecil (ataupun pengalaman yang kurang nyaman sebelumnya) akan membekas dan mempengaruhi tindakan seseorang.

3. Pengobatan yang Lama.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kesembuhan dari suatu penyakit diharapkan dapat terjadi dengan cepat. Sekali minum obat, dalam waktu 24 jam penyakit harus sudah sembuh. Ternyata, kenyataan berkata lain. Seringkali penyakit memerlukan waktu pengobatan yang relatif lama. Waktu ini dipengaruhi oleh potensi obat, keadaan tubuh, dan tentunya kemampuan bakteri. Sebagai contoh bakteri TB (Mycobacterium Tuberculosis) yang memiliki "daya lindung" terhadap obat. Daya lindung ini dipengaruhi tempat hidup M. Tuberculosis yang terlindung dan berlapis-lapis, serta memiliki lapisan untuk merusak bahan aktif obat. Perlu waktu setidaknya 6 bulan untuk dapat meyakinkan bahwa bakteri telah dimusnahkan.

4. Harga Obat yang Tidak Terjangkau.
Siapa yang tidak bingung seandainya obat yang diresepkan ternyata memiliki harga yang mahal. Meskipun kita ketahui bersama bahwa kesehatan adalah harta yang berharga, namun obat yang mestinya diminum dengan harga yang selangit tentu memudarkan harapan untuk mempertahankan "harta" itu. Banyak pasien yang mulai beralih ke pengobatan lainnya yang lebih murah, dengan harapan dapat sembuh meskipun dana yang dikeluarkan lebih sedikit. Namun, seperti pribahasa, bagaimana mungkin dapat mencari jarum di ruang dapur sedangkan jarum jatuh di ruang tidur? Maksudnya, perlu kesesuaian obat untuk penyakit yang sesuai pula. Mengganti jenis terapi dengan yang lebih murah belum tentu akan mencapai tujuan yang diharapkan. Justru, yang terbaik adalah bertanya kepada dokter Anda, adakah obat substitusi atau pengganti lain yang lebih murah (bukan malahan berhenti minum obat lalu beralih ke jenis pengobatan lain tanpa konsultasi)

5. Ketersediaan Obat.
Hal yang satu ini tidak kalah menjengkelkan. Sering, obat yang diresepkan tidak dapat ditemui di apotik di sekitar tempat tinggal. Bagaimana mungkin orang sakit masih harus kesusahan mencari obat yang dibutuhkan? Jika hal ini menimpa Anda, segeralah kembali ke dokter Anda, atau meminta tolong kepada bagian Apotik untuk memberitahu dokter Anda sehingga dapat dicarikan obat pengganti yang tersedia di daerah Anda.

Selamat bersahabat dengan obat Anda

No comments:

Post a Comment

Apakah Anda memiliki pengalaman kesehatan seperti Artikel di atas ? Silakan berbagi kisah Anda dengan Kami....

Next Topic

> BERKENALAN DENGAN ANEMIA klik

> TRAUMA OLEH AIR KERAS klik




Anda Punya Saran atau Pertanyaan ? Silakan Hubungi Kami

Name

Email *

Message *