HABIS HUJAN TERBITLAH DEMAM BERDARAH




Setelah bergulat dengan cuaca panas kering, kini hujan mulai mengguyur beberapa wilayah di Kalimantan. Hujan yang datang bagai jawaban langit terhadap permasalahan asap yang disebabkan oleh kebakaran lahan. Harapannya, titik-titik api akan berkurang dan masalah asap yang mengganggu kesehatan dapat teratasi.

Meskipun berguna, kehadiran hujan patut juga diwaspadai. Hujan membawa media berkembang biak nyamuk, yaitu air, dan menyebarkan-nya hingga berbagai sisi lingkungan tempat tinggal kita. Seperti kita ketahui, nyamuk dapat membawa penyakit bagi manusia, salah satunya Demam Berdarah.
Kejadian Demam Berdarah di Indonesia layaknya perayaan yang berulang kali muncul setiap tahun, khususnya pada musim penghujan. Sepertinya, segala upaya untuk menghilangkan penyakit ini dari Indonesia sia-sia belaka. Pada akhirnya, banyak masyarakat yang terkena penyakit dan mengalami kerugian tidak hanya fisik, tetapi juga finansial dan sosial.


Demam Berdarah (DB)

Demam Berdarah disebabkan oleh infeksi virus dengue yang diperantarai nyamuk Aedes Aegepty melalui gigitannya. Di dalam darah manusia, virus dengue akan memperbanyak diri dan mengaktifkan sistem pertahanan tubuh sehingga memunculkan gejala-gejala penyakit.
Gejala penyakit yang muncul memiliki fase-fase yang unik seiring perkembangan penyakit.  Empat gejala pokok berdasarkan WHO 1997 adalah demam yang tinggi (>39 derajat celcius), terjadi tiba-tiba dan bertahan selama 2- 7 hari; terjadinya perdarahan yang dibuktikan dengan tes tornikuet positif, atau bintik-bintik kemerahan di kulit saat demam, atau perdarahan gusi, hidung, dan pencernaan; penurunan jumlah trombosit hingga < 100.000/m3; dan terjadi gangguan sirkulasi darah.

Pola demam pada Demam Berdarah menyerupai pelana kuda. Di awal penyakit, suhu badan segera naik, lalu bertahan selama 2 – 7 hari. Pada hari ke 3-7, suhu akan menurun, lalu berlahan kembali naik menuju normal. Hari ke 3 – 7 ini merupakan fase yang kritis. Apabila tidak ditangani dengan tepat, penurunan suhu yang dianggap proses penyembuhan ternyata merupakan tanda perburukan keadaan penderita DB.

Seperti telah diterangkan sebelumnya, DB disebabkan oleh virus Dengue. Terapi terbaik untuk menangani penyakit ini adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh penderita, menjaga kestabilan cairan tubuh, dan berusaha meningkatkan jumlah darah merah yang hilang oleh karena perdarahan. Selain itu, tenaga kesehatan juga dapat memberikan obat pendukung seperti obat penurun panas maupun obat penghilang rasa sakit jika diperlukan.

Mencegah Lebih Baik Dari Mengobati

Orang bijak mengatakan : lebih baik mempersiapkan diri dari pada (nanti) terjatuh ke jurang. Pencegahan merupakan bentuk persiapan diri supaya mengurangi resiko terkena penyakit Demam Berdarah. Meskipun terdengar klasik, pelaksanaan 3 M plus sangat penting sebagai upaya pencegahan. Pada tulisan ini, Penulis menyarankan pelaksanaan 4 M plus, yaitu :

Menutup = Lakukan penutupan pada tempat-tempat penampungan air. Tidak hanya itu, penutupan juga dilakukan pada ventilasi-ventilasi rumah dengan menggunakan net khusus nyamuk, atau menggunakan kelambu di tempat tidur.

Menguras = Bersihkan tempat penampungan air secara rutin, setidaknya 2 kali seminggu. Pada tempat penampungan air yang luas (misalnya kolam) dapat disebarkan ikan sebagai predator alami jentik nyamuk.

Menimbun = Khusus untuk barang-barang yang dapat ditimbun, dapat dilakukan penimbunan. Tetapi, jika terdapat barang yang justru merusak tanah -seperti bahan plastik- perlu dipikirkan cara alternatif seperti menjualnya kepada pengepul.

Massa = Semua tindakan di atas akan sia-sia jika tidak dilakukan bersama-sama (massa). Seandainya hanya mengerjakan sendiri, nyamuk yang berkembang biak di luar jangkauan rumah tetap dapat menyerbu. Ingat, dalam sehari nyamuk dapat menempuh jarak terbang sekitar 1 kilometer. Jadi, perlu komitmen anggota lingkungan untuk mengerjakannya. 

Plus pencegahan lainnya dapat berupa menggunakan obat anti nyamuk di rumah, menanam tanaman pencegah nyamuk (contohnya tanaman lavender), dan menggunakan lotion anti nyamuk saat berpergian. Masih banyak yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terkena Demam Berdarah. Namun, 4 M pertama merupakan langkah dasar untuk mencegah penyakit Demam Berdarah. Semoga informasi ini dapat berguna bagi Anda. 
Salam sehat selalu.

(Seperti tertulis dalam Kalteng Post 2 Nov.2013)

No comments:

Post a Comment

Apakah Anda memiliki pengalaman kesehatan seperti Artikel di atas ? Silakan berbagi kisah Anda dengan Kami....

Next Topic

> BERKENALAN DENGAN ANEMIA klik

> TRAUMA OLEH AIR KERAS klik




Anda Punya Saran atau Pertanyaan ? Silakan Hubungi Kami

Name

Email *

Message *