Diphtheria 2

Penanganan
Apabila sudah didiagnosis mengalami diphtheri, maka penanganan ditujukan kepada gejala umum, bakteri penyebab, dan eksotoxin yang dikeluarkan oleh bakteri. Obat penurun panas dan penghilang rasa nyeri dapat diberikan kepada penderita. Kebiasaan minum air hangat dan berkumur antiseptik dapat dilaksanakan. Untuk lebih sederhana, penderita dapat menggunakan media air garam untuk berkumur.
Penanganan menggunakan antitoxin diberikan untuk me-nonaktif-kan toxin yang beredar di darah. Jumlah antitoxin yang diberikan disesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi, lokasi infeksi, dan lamanya infeksi berlangsung. Sebelum diberikan, antitoxin di-test pada kulit untuk melihat reaksi tubuh terhadap pengobatan ini.
Antibiotik yang sensitif untuk bakteri C. Diphtheria diantaranya golongan penisilin dan macrolide (eritromisin). Pada infeksi diphtheri kulit dapat diberikan Basitrasin topikal (N B Topical; LipocinR ). Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada jantung (miocarditis) dapat diberikan prednisone.


Pencegahan
Sesuai dengan upaya mengurangi angka kejadian diphtheria, pemerintah telah memasukan diphtheri sebagai salah satu kelompok imunisasi wajib. Jenis imunisasi ini dikenal dengan DPT (Dipteri Pertusis Tetanus). Imunisasi DPT diberikan kepada anak yang sehat usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan. Untuk suntikan ulangan dapat diberikan pada usia 18 bulan dan 5 tahun.
Penting untuk menghindari anak-anak atau diri sendiri dari penderita diphtheri. Salah satu cara yang aman yaitu dengan menggunakan masker, baik untuk penderita maupun rekan-rekan penderita yang berada di sekitar penderita. 

No comments:

Post a Comment

Apakah Anda memiliki pengalaman kesehatan seperti Artikel di atas ? Silakan berbagi kisah Anda dengan Kami....

Next Topic

> BERKENALAN DENGAN ANEMIA klik

> TRAUMA OLEH AIR KERAS klik




Anda Punya Saran atau Pertanyaan ? Silakan Hubungi Kami

Name

Email *

Message *