Faringitis Akut (Acute Pharingitis)



Seorang wanita usia 20 tahun datang ke klinik dengan keluhan panas, disertai rasa gatal dan nyeri pada tenggorokan, dan batuk sejak 2 hari yang lalu. Tidak ada keluhan pilek selama tanda-tanda panas berlangsung. Suara sedikit serak. Sejak keluhan muncul, pasien sulit untuk menelan makanan. Kemampuan untuk minum masih dalam batas normal.
Riwayat sosial, pasien bekerja sebagai karyawan swasta, bekerja di ruangan ber-AC, dengan jam kerja yang bervariasi. Dalam beberapa minggu ini, pasien lembur untuk menyelesaikan tugas yang tenggat waktunya terbatas. Lima hari yang lalu, salah seorang rekan kerja mengalami gajala serupa yang disertai pilek.
Dari hasil pemeriksaan, suhu tubuh mencapai 38 derajat celsius. Tampak kemerahan pada faring, tanpa pembesaran tonsil.
Dokter mendiagnosa pasien dengan Faringitis akut dan dilakukan penanganan.

***

Faringitis akut (Acute Pharingitis) merupakan keradangan pada daerah faring yang terjadi kurang dari 7 hari. Di masyarakat, keradangan pada daerah ini sering dikanal dengan radang tenggorokan. Proses keradangan ini dapat disebabkan oleh berbagai mekanisme, salah satunya disebabkan oleh infeksi mikroorganisme. Karena posisinya berada dalam jalur pernafasan (hidung – paru-paru) dan jalur makanan (mulut-esofagus), maka sumber pencemaran pada daerah faring dapat terjadi melalui dua jalur tersebut. Pada penderita yang mengalami pilek, faringitis dapat terjadi oleh karena lendir yang mengalir ke belakang (posterior) saluran hidung, dan jatuh ke daerah faring. Faringitis yang terjadi oleh karena aliran lendir ke belakang sering diakibatkan oleh virus influenza (contohnya rhinovirus dan adenovirus) ataupun H. Influenza. 
Faringitis dengan gejala batuk disertai dahak kekuningan sangat sering dikaitkan dengan sumber infeksi bakteri. Pada kasus radang tenggorokan yang sulit untuk sembuh, dan sering muncul berulang dengan, maka patut dicurigai adanya infeksi Streptokokus. Kelompok bakteri Streptokokus yang patut mendapatkan penanganan serius oleh karena komplikasinya yang berbahaya adalah Streptokokus Beta-hemolitikum grup A (Group A beta-hemolitic Streptocaccal/GAS).
Faktor lain yang dapat menyebabkan keradangan faring adalah infeksi jamur, alergi, keganasan tumor, racun yang tertelan dan trauma (misalnya karena tulang ikan saat makan). Pada pembahasan ini, akan dijelaskan faringitis oleh karena virus atau bakteri.
: Susunan Tenggorokan
  

Selanjutnya : Epidemiologi

No comments:

Post a Comment

Apakah Anda memiliki pengalaman kesehatan seperti Artikel di atas ? Silakan berbagi kisah Anda dengan Kami....

Next Topic

> BERKENALAN DENGAN ANEMIA klik

> TRAUMA OLEH AIR KERAS klik




Anda Punya Saran atau Pertanyaan ? Silakan Hubungi Kami

Name

Email *

Message *