Pengaruh Makanan Bunda terhadap Air Susu Ibu (ASI)

Memberikan ASI kepada anak menjadi hal yang membanggakan bagi seorang ibu. ASI menjadi salah satu ungkapan kasih sayang Bunda bagi buah hati, dan buah hati Anda tahu hal itu dengan bahasa rengekan yang sulit untuk diterjemahkan. Bunda yang memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan tidak saja patut diacungi jempol atau diberikan tepukan tangan yang riuh, tetapi patut didukung oleh suami dan keluarga. Dengan makan makanan yang bernutrisi, istirahat yang cukup, dan mengurangi tingkat stres tentu akan semakin memantapkan Bunda dalam memberikan ASI.

Di saat hendak mengonsumsi makanan, Bunda tentu bertanya-tanya : Apakah makanan yang Saya makan ini akan berpengaruh pada buah hati yang mengonsumsi ASI ?

Misalnya saja Bunda sedang ingin mengonsumsi rujak asam namun khawatir jika rasa asam dan pedas dapat mengalir di dalam ASI dan menyebabkan gangguan pencernaan pada buah hati. Apakah Bunda pernah berpikir seperti itu ??

Bunda terkasih, Anda dapat bernafas lebih lega karena tubuh Bunda mampu menyeleksi dan menentukan zat apa yang harus diberikan bagi si buah hati melalui ASI. Artinya, jika Bunda mengonsumsi makanan yang cukup kecut, bukan berarti air susu yang dirasakan si buah hati akan terasa kecut juga.

Makanan Bergizi

Meskipun kecil kemungkinan pengaruh makanan yang Bunda makan terhadap kandungan ASI,  Bunda sebaiknya tetap menjaga pola makan yang sehat dan bergizi seimbang. Sangat disarankan supaya Bunda mengonsumsi makanan yang kaya protein, disertai sayur dan buah-buahan yang memiliki kandungan vitamin dan mineral. Jika tubuh Bunda sehat, tentu saja produksi ASI akan tetap terjaga. Hasilnya, buah hati Bunda akan tumbuh menjadi anak yang sehat pula.

Jika Bunda memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol, sangat disarankan untuk menghentikan kebiasaan tersebut selama menyusui. Apabila kebiasaan tersebut sulit untuk dihentikan, ada baiknya Bunda memberikan jeda waktu antara mengonsumsi alkohol dengan memberikan ASI kepada buah hati.

Begitu pula apabila Bunda memiliki hobi untuk mengonsumsi kopi, ada baiknya jumlah konsumsi kopi-nya dikurangi. Kafein yang terdapat di dalam kopi diketahui mampu “meresap” ke dalam ASI. Meskipun buah hati Anda dapat mentoleransi jumlah kafein yang meresap dalam ASI, apabila buah hati tampak sulit tidur dan gelisah, itu sudah menjadi penanda untuk mengurangi/menghentikan konsumsi kopi selama memberikan ASI.

Bunda juga patut untuk memperhatikan makanan-makanan yang mungkin mencetuskan alergi seperti telor, produk unggas, udang dan makanan laut (sea food), serta beberapa olahan kedelai. Perhatian ini penting apabila Bunda atau/dan Suami memiliki riwayat alergi. Sering kali, si buah hati ikut pula mengalami reaksi alergi pada saat menikmati ASI pasca mengonsumsi makanan tersebut.

Semoga informasi singkat ini dapat memberikan wawasan kepada Bunda.