Konsultasi Dokter
Gigi
Dok, Saya
merasakan sesuatu di sela gigi saya seperti ada makanan yang terselip
sejak awal bulan ini. Namun, saat saya coba cek di cermin, Saya tidak
melihat sisa makanan apapun. Saya coba untuk bersihkan dengan sikat
gigi namun rasa itu masih ada. Apa kira-kira penyebabnya, dok? Apa
yang harus saya lakukan? Apakah yang saya alami ini berbahaya bagi
diri saya?
Oleh
R
Dokter gigi
menjawab :
Hallow R,
Rasa atau sensasi
terselip sesuatu di gigi, selain oleh karena sisa makanan, dapat pula
dikarenakan beberapa hal, diantaranya :
a. Karang gigi
Karang gigi yang
menumpuk di sela gigi dapat menimbulkan sensasi terselip sisa
makanan. Karang gigi yang masih sedikit mungkin tidak akan
menimbulkan sensasi apapun, namun apabila sudah menumpuk dan tidak
dibersihkan dengan baik dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan
“bukit” karang gigi pada sela gigi, seperti peribahasa sedikit
demi sedikit lama-lama menjadi bukit.
: Karang gigi |
b. Karies gigi
(lubang gigi) yang berada di daerah sela gigi
Selain menjadi
penyebab sensasi terselip, lubang gigi juga dapat menjadi faktor
resiko munculnya sensasi terselip. Sisa-sisa makanan dapat dengan
mudah tinggal di lubang gigi sehingga mulailah kita merasakan
“sesuatu” di sela gigi.
c. Impaksi
(gigi miring)
Pertumbuhan gigi
yang tidak tepat dapat menyebabkan posisi gigi yang tidak tepat juga.
Jika gigi terus tumbuh dalam posisi yang tidak benar ini maka akan
mendesak gusi dan gigi sekitar. Desakan ini memberikan sensasi yang
riasakan tadi. Disamping itu, gigi miring juga meningkatkan faktor
resiko terjadinya akumulasi sisa makanan karena terbentuknya
sela-sela gigi yang tidak sejajar sehingga sulit untuk dibersihkan.
Tindakan yang
hendaknya Anda lakukan adalah membersihkan sela-sela gigi dari kerak
gigi. Gunakan sikat gigi yang sesuai seperti misalnya sikat gigi
dengan bulu sikat halus, bulu sikat yang tidak “mekar”, dan ujung
sikat yang mudah menjangkau seluruh permukaan gigi.
: Penggunaan Dental Floss |
Sering kali,
meskipun sudah menyikat gigi, karang gigi masih tetap terbentuk pada
sela gigi. Penyebabnya karena bulu sikat sulit menjangkau daerah ini.
Untuk itu, sangat disarankan menggunakan Dental Floss untuk
membersihkan gigi di bagian sela-sela gigi. Dental Floss memiliki
bentuk seperti benang sehingga dapat lebih mudah masuk ke sela gigi
dan membersihkan daerah tersebut.
Selain menjaga
kebersihan gigi secara mandiri, Anda juga disarankan untuk
memeriksakan gigi ke dokter gigi terdekat setidaknya satu kali dalam
6 bulan. Tujuannya tentu untuk mengontrol keadaan gigi dan
memperbaiki gigi yang berlubang jika seandainya permasalahan tersebut
dikarenakan gigi yang berlubang.
Dalam waktu
dekat, karang gigi tidak akan membahayakan kesehatan mulut Anda.
Namun, jika tetap dibiarkan, maka akan memudahkan terjadinya lubang
gigi. Lubang gigi yang dibiarkan tanpa pengobatan akan terus merusak
gigi hingga akhirnya menuju saraf-saraf gigi. Rasa nyeri tentunya
akan Anda rasakan pada saat itu. Karang gigi dan lubang pada gigi
merupakan tempat yang “nyaman” bagi banyak bakteri di mulut
sehingga akan sangat rentan sekali untuk terjadi radang pada mangkok
gigi (pulpa). Sebelum itu terjadi, maka mulailah untuk melakukan
perawatan gigi secara mandiri dan memeriksakan diri ke dokter gigi
Anda setidaknya satu kali dalam 6 bulan.
Semoga penjelasan
saya bisa membantu. Salam sehat selalu.
drg. Suta
No comments:
Post a Comment
Apakah Anda memiliki pengalaman kesehatan seperti Artikel di atas ? Silakan berbagi kisah Anda dengan Kami....