Baru-baru ini (2013)
terjadi kasus yang menarik perhatian warga Indonesia. Seorang ibu telah
melahirkan anak kembar 5. Suatu kejadian yang langka. Namun sayangnya,
kelahiran anak-anak tersebut belum waktunya (prematur). Berat lahir rata-rata
tiap anak tidak lebih dari 500gr! Seiring waktu, satu demi satu anak-anak
tersebut kembali ke hadirat Tuhan. Sungguh suatu kesedihan mendalam bagi
keluarga, dan kami (Tim PHC) turut mengucapkan belasungkawa.
Tanpa bermaksud untuk
mengungkit-ngungkit lagi kejadian tersebut, kami mencoba berbagi sedikit
informasi mengenai resiko yang dialami oleh bayi prematur pada saat dilahirkan.
Prematur
Prematur (atau Preterm) adalah keadaan yang belum matur
(pre-matur). Bayi-bayi yang dilahirkan prematur adalah bayi-bayi yang belum
memiliki cukup bulan untuk lahir namun karena alasan tertentu maka waktu
kelahirannya “dipercepat”. Secara medis, umur kehamilan yang dianggap matur
adalah umur kehamilan mencapai/mendekati 37 mg (atau lebih).
Risiko Komplikasi Saat
Lahir
Mengapa bayi prematur
memiliki risiko komplikasi lebih tinggi dibandingkan bayi matur ? Menjawab
pertanyaan ini tentu tidak lepas dari keadaan fisik bayi (baik secara anatomi
dan fisiologi bayi).
1. Mudah kehilangan panas
tubuh
Bayi prematur memiliki
kulit yang lebih tipis, permukaan tubuh yang relatif lebih luas dibandingkan
masa tubuhkan, dan lapisan lemak tipis. Ke tiga faktor ini menyebabkan panas
tubuh bayi akan hilang dengan mudah sehingga bayi prematur beresiko untuk
mengalami hipotermi.
2. Mudah cedera
Jaringan tubuh bayi
prematur belum terbentuk dengan baik sehingga mudah sekali mengalami cedera,
termasuk akibat kelebihan oksigen.
3. Kemampuan bernafas
minim
Otot-otot dada bayi
prematur lebih lemah dibandingkan bayi matur sehingga mengganggu fungsi
pernafasan. Di samping itu, saraf-saraf yang merangsang pernafasan juga tidak
adekuat.
4. Jaringan paru-paru
belum terbentuk sempurna.
Ketidak sempurnaan
jaringan paru-paru (termasuk minimnya surfaktan yang berguna sebagai penjaga
elastisitas alveoli) menyebabkan paru-paru tidak dapat mengembang dengan
sempurna. Cedera pada paru-paru oleh karena alat bantu pernafasan (ventilasi
bertekanan positif) juga lebih tinggi.
5. Sistem Imun rendah.
Pembentukan sistem
imunitas bayi prematur belum terbentuk dengan baik sehingga sangat rentan untuk
terserang infeksi.
6. Kapiler otak rapuh
Rapuhnya kapiler darah di
otak menyebabkan peningkatan resiko pecahnya pembuluh darah di otak.
7. Resiko hipovolemi.
Jumlah darah pada bayi
prematur lebih sedikit dibandingkan bayi matur, sehingga apabila terjadi
perdarahan antara bayi matur dengan bayi prematur dengan volume yang sama maka
bayi prematur lebih cepat mengalami hipovolemi (penurunan volume darah).
Dengan berbagai
resiko-resiko seperti diterangkan di atas, maka sangat jelas penanganan bayi
prematur jauh lebih intensif dibandingkan bayi matur umumnya. Pada akhirnya
kita semua pun kembali diajarkan untuk rendah hati bahwa manusia berusaha,
Tuhan menentukan.
Semoga informasi ini
dapat membantu. Salam Sehat Selalu.
Terima Kasih ya Gan, Artikel yang sangat Bagus dan Bermanfaat.. Update terus dan sukses selalu ya Gan
ReplyDeleteKumpulan Situs Poker
Situs Domino99
Berita Terkini
Cerita Dewasa
Situs Judi Online
Kumpulan Film Semi
Agen BandarQ Terbaik
ENJOYDOMINO.COM AGEN BANDARQ, DOMINO99, DOMINOQQ, POKER ONLINE, BANDARQ ONLINE TERPERCAYA