Konsultasi

Sebuah pesan singkat meluncur ke HaPe Team Healthypedia :

Dokter, bapakku didiagnosis CHF IV, Batu Staghorn, dan BPH. Apa itu artinya, dokter?

Ari di B

Hellow, Ari

Pertama, biar kami jabarkan dahulu singkatan-singkatan yang digunakan dalam pertanyaan di atas.

CHF singkatan dari Congestif Heart Failure, di Indonesia dikenal sebagai Gagal Jantung Kongestif (GJK).

BPH singkatan dari Benign Prostat Hypertropi, dikenal sebagai pembesaran prostat yang jinak.

Berikutnya, perkenalan singkat mengenai ke tiga penyakit tersebut : 

Gagal Jantung

Gagal Jantung merupakan kelainan fungsi jantung sehingga fungsi jantung sebagai pemompa darah mengalami gangguan. Jantung yang kita kenal memiliki 4 ruang, sama seperti sebuah rumah. Setiap ruang tersebut memiliki fungsi sendiri. Jika dianggap darah sebagai gerombolan pejalan di dalam tubuh, maka darah – setelah perjalanan panjang mengintari seluruh sisi tubuh - akan masuk melalui ruangan atrium kanan, bergerak ke ruang ventrikel kanan, mampir ke paru-paru terlebih dahulu untuk menyegarkan diri dengan oksigen, baru melanjutkan ke atrium kiri, ventrikel kiri, kemudian dipompa kembali ke seluruh tubuh. Perjalanan ini adalah perjalanan yang satu arah, tidak ada jalan kembali.

Pada gagal jantung, kemampuan untuk memompa darah ke seluruh tubuh mengalami gangguan. Hal ini bisa terjadi karena gangguan pintu antar ruang jantung sehingga menyulitkan darah memasuki ruang jantung atau kelemahan dinding jantung sehingga kemampuan memompa mengalami gangguan. Gagal jantung kanan bisa diartikan gangguan masuknya darah menuju ruangan sebelah kanan (atrium-ventrikel kanan). Karena terganggu masuk ke dalam jantung, banyak darah yang ingin masuk ke dalam jantung maka akan mengantre di tubuh. Akibat dari terganggunya jalur menuju jantung, maka di beberapa bagian badan akan mengalami pembengkakan, misalnya pada telapak kaki.

Gagal jantung kiri mengakibatkan gangguan masuknya darah ke ruangan sebelah kiri (atrium-ventrikel kiri) sehingga darah mengantri menuju ruangan sebelah kiri. Oleh karena sebelum masuk ke ruangan sebelah kiri darah menuju paru-paru terlebih dahulu, maka antrian darah kan bnyak berkumpul di paru-paru. Pada kasus ini, penderita akan mengalami sesak nafas, batuk-batuk, dan gejala yang dikenal sebagai dyspneu d'effort (sesak nafas saat melakukan aktivitas).

Sumber : http://humananatomyandphysiology.org/wp-content/uploads/2010/09/texas-heart-institute.jpg

Seandainya terjadi gagal jantung kiri dan kanan, ke dua kejadian ini dikenal sebagai gagal jantung kongestif.

Penyakit gagal jantung menyebabkan gangguan fungsional (gangguan dalam beraktivitas) pada penderita. Gangguan fungsional ini diklasifikasikan menjadi 4 berdasarkan New York Heart Association (NYHA).

Kelas	Kemampuan aktivitas
1	Pasien mampu melakukan aktivitas berat tanpa keluhan.
2	Pasien tidak dapat melakukan aktivitas lebih berat dari aktivitas sehari-hari, tanpa keluhan.
3	Pasien tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa keluhan.
4	Pasien sama sekali tidak dapat melakukan aktivitas apapun dan harus tirah baring.

Batu Staghorn

Batu Staghorn merupakan salah satu bentuk dari batu ginjal. Pembentukan batu di dalam ginjal dapat menyerupai berbagai bentuk, mulai dari bentukan kecil seperti pasir, hingga mengikuti gambaran Kalix pada ginjal. Gambaran batu Kalix (bentuk batu seperti tanduk rusa) inilah yang dikenal dengan batu Staghorn.

Sumber : http://www.gravmag.com/kidneyx.jpg

BPH

Pembesaran prostat sering dialami oleh pria di usia >50 tahun. Oleh karena terjadinya pembesaran secara volume, maka prostat akan menekan organ-organ di sekitarnya, salah satunya menekan saluran kencing. Gejala yang sering dikeluhkan oleh penderita adalah susah sekali untuk mengeluarkan kencing (diperlukan usaha “lebih” untuk mengeluarkan kencing), kencing terasa tidak lampias, dan terasa sakit saat kencing (baik saat akan kencing hingga akhir kencing).

Sumber : http://www.bidandesa.tk/wp-content/uploads/2011/11/prostate.jpg